Baca chart saham merupakan keterampilan dasar yang wajib dimiliki trader dan investor yang ingin memahami arah pergerakan harga secara teknikal. Melalui TradingView, kamu bisa menganalisis trend, support, dan resistance memakai berbagai indikator seperti trendline, RSI, dan Fibonacci retracement.
Dengan menguasai baca chart saham, kamu akan lebih percaya diri menentukan kapan membeli dan menjual saham berdasarkan struktur harga, bukan sekadar perkiraan atau rumor pasar.
Cara Baca Chart Saham BEI di Platform TradingView
TradingView menyediakan akses langsung ke saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk memulai baca chart saham BEI, ikuti langkah mudah berikut ini.
Baca Juga
Langkah Praktis Membuka dan Menyiapkan Chart Saham BEI
-
Kunjungi tradingview.com.
-
Ketik kode saham BEI seperti BBCA, BBRI, atau ANTM.
-
Pilih timeframe harian (1D) atau empat jam (4H) untuk swing trading.
-
Tambahkan indikator volume, RSI, dan Moving Average.
-
Simpan layout “BEI Chart” agar konfigurasi tetap konsisten.
Platform ini bisa digunakan gratis, cukup untuk pemula yang ingin belajar baca chart saham secara menyeluruh.
Cara Menggambar Trendline
Trendline adalah alat utama untuk baca chart saham karena memperlihatkan arah tren jangka pendek maupun jangka panjang.
Trendline Naik (Uptrend) pada Chart Saham
Hubungkan dua atau lebih titik higher low untuk mengidentifikasi tren naik. Garis ini menunjukkan area support dinamis, tempat harga cenderung memantul sebelum melanjutkan kenaikan.
Contoh: Jika saham BBRI bergerak dari Rp4.500 → Rp4.600 → Rp4.750, tarik garis trendline melalui dua titik dasar tersebut. Pantulan harga di atas garis mengonfirmasi tren masih bullish.
Trendline Turun (Downtrend) pada Chart Saham
Hubungkan dua atau lebih lower high untuk menandai tren menurun. Ketika garis ini ditembus, arah tren bisa berubah menjadi sideways atau naik.
Cara Gunakan Fibonacci Retracement
Fibonacci retracement membantu mencari level koreksi harga di dalam tren yang sedang berlangsung. Dalam baca chart saham, level penting terletak di 38,2%, 50%, dan 61,8%.
Langkah Menarik Garis Fibonacci di Chart Saham
-
Pilih Fibonacci Retracement Tool di TradingView.
-
Tarik dari swing low ke swing high jika sedang tren naik.
-
Perhatikan area 61,8% (golden pocket) sebagai wilayah pantulan kuat.
Contoh: Harga ANTM naik dari Rp1.500 ke Rp2.000 lalu turun ke Rp1.820. Penurunan itu menyentuh 61,8% retracement, yang jadi area potensial rebound.
Teknik Fibonacci Extension
Selain retracement, Fibonacci extension penting dalam baca chart saham untuk menentukan area target keuntungan (take profit).
Langkah Menentukan Target Harga dengan Fibonacci Extension
-
Gunakan Fibonacci Extension Tool di chart saham.
-
Tarik dari titik swing low → swing high → swing low retracement.
-
Gunakan level 127,2%, 161,8%, atau 200% untuk menetapkan target jual.
Fibonacci extension membantu memperkirakan kekuatan tren dan area potensial harga berhenti naik sebelum koreksi baru muncul.
Menggabungkan Trendline dan Fibonacci
Kekuatan analisis meningkat jika baca chart saham dikombinasikan dengan dua alat teknikal ini.
Contoh Konfluensi Sinyal pada Chart Saham
-
Harga berada di level Fibonacci 61,8% bersamaan dengan trendline support.
-
Muncul candlestick hammer atau doji dengan volume meningkat.
-
RSI menunjukkan momentum naik (di atas 50).
Kombinasi sinyal seperti ini memperkuat peluang entry dengan risiko rendah dan target imbal hasil lebih tinggi.
Strategi Swing Trading untuk Penerapan
Menggunakan strategi baca chart saham berbasis swing trading sangat efektif bagi trader yang tidak selalu memantau pasar setiap hari.
Langkah Penerapan Swing Trading Saham BEI
-
Timeframe terbaik: 1D atau 4H.
-
Entry di area Fibonacci 61,8% atau pantulan trendline.
-
Stop loss di bawah swing low terakhir.
-
Target profit: di level Fibonacci extension 161,8%.
Dengan strategi ini, trader fokus pada momentum yang jelas dan menghindari noise pergerakan harga intraday.
Kesalahan Umum di TradingView
Pemula yang mencoba baca chart saham sering melakukan kesalahan serupa, seperti:
-
Menggambar terlalu banyak garis hingga membingungkan arah tren.
-
Salah menarik Fibonacci (terbalik antara swing high dan swing low).
-
Mengabaikan volume atau indikator pendukung seperti RSI.
-
Hanya menganalisis timeframe kecil tanpa melihat tren utama di daily chart.
Koreksi terus-menerus dan evaluasi hasil analisis akan mempercepat kemampuan membaca chart secara benar.
Kesimpulan
Menguasai cara baca chart saham di TradingView melalui trendline dan Fibonacci retracement membantu trader memahami dinamika pasar BEI dengan lebih presisi. Trendline menggambarkan struktur tren, sementara Fibonacci menunjukkan area koreksi dan target harga logis.
Dengan disiplin berlatih analisis chart setiap hari, kamu akan lebih jeli menangkap peluang entry dan exit yang rasional. Gunakan data objektif untuk mengambil keputusan, bukan spekulasi emosional. Semakin sering berlatih membaca chart, semakin tajam intuisi dan keakuratan analisis teknikal kamu di pasar saham.












